“Ah, appa… aku merasa… sakit? Lelah?”
“Kau beruntung kau masih hidup. Kau koma selama enam hari.”
“Appa, anakmu ini kuat, appa tau itu kan?”
“Kenapa kau lakukan itu? Kau sudah membuat kami khawatir.”
“Appa, eomma, aku akan melakukan apa saja untuk Choeun noona.”
“Jangan bilang kau…”
“Ya, aku tau appa dan eomma tidak bisa menerima ini, tapi aku mohon kalian mengerti. Aku mencintainya. Percayalah dia bahkan tidak melakukan sesuatu untuk membuatku mencintainya, tapi aku hanya jatuh begitu saja.”
“Apa kau tau apa yang kau bicarakan?”
“Aku tau, appa. Tapi aku rela mengorbankan apapun untuknya. Appa ingat, kalua aku bisa menunjukkan bahwa aku seorang pria, appa akan mengizinkan aku berpacaran?”
“Ya, aku ingat pernah bilang itu padamu saat kau masih SMP.”
“Appa, bukankah aku seorang pria sekarang? Bukankan aku telah membuktikan kualitasku sebagai seorang pria? Aku tak peduli dia lebih dewasa dari aku. Satu hal yang kuyakini adalah aku bisa melindunginya.”
“Kau tau, appa selalu percaya padamu.”
“Dan percayalah padaku juga kali ini. Aku memutuskan untuk menjalani hari-hariku Bersama Baek Choeun. Apapun yang akan terjadi ke depannya, aku yakin kami bisa menghadapinya.”
“Anak eomma sudah menjadi seorang pria. Eomma juga bangga padamu.”
“Kami akan mendukungmu, dongsaengku.”
No comments:
Post a Comment